Minggu, 19 Desember 2010

0
Kenali Jenis Teh Yang Anda Minum!

Teh bagi masyarakat Indonesia mungkin sudah menjadi minuman wajib setelah air putih. Bagaimana tidak dimana-mana kita sering disuguhi teh, bertamu di rumah orang, makan diwarung minumanya pasti kebanyakan es teh kan?, atau bahkan sampai dirumah kita sendiri pun suguhan teh pasti ada. Tahukah Anda bahwa umumnya terdapat tiga jenis teh yang beredar dipasaran yaitu teh hitam, teh hijau, dan teh olong. Teh hitam merupakan jenis teh yang paling banyak di minum oleh masyarakat Indonesia, sedangkan teh hijau banyak di konsumsi oleh masyarakat jepang, dan teh oolong oleh bangsa china.

 

Apakah Anda tahu perbedaan ketiga jenis teh ini?
Pada dasarnya ketiga jenis teh tersebut dibuat dari satu tanaman teh yang nama latinya adalah Camelis sinensis, perbedaan jenis teh yang dihasilkan adalah dari proses pembuatan dan pengolahan daun teh itu sendiri. Mari saya jabarkan perbedaan ketiganya.

Teh Hitam

Daun teh yang sudah dipanen kemudian di angin-anginkan untuk mengurangi kadar air, kemudian dipotong-potong dan di fermentasi pada kisaran waktu tertentu. Dengan dipotongnya daun teh mengakibatkan keluarnya enzim yang dinamakan polifenol oksidase (ppo). Enzim ini dapat mengoksidasi senyawa polifenol yang terkandung dalam daun teh sehingga setelah fermentasi berakhir daun teh berubah warna menjadi coklat kehitaman sampai hitam. Daun teh yang sudah difermentasi kemudian dikeringkan dan terakhir menjalanai proses pengepakan.

Teh Hijau

Daun teh diangin-anginkan kemudian dikeringkan dan di potong-potong dengan ukuran tertentu selanjutnya di packing. Pembuatan teh hijau tidak melewati proses fermentasi, pengeringan daun dilakukan sebelum daun di potong dengan maksud untuk menonaktifkan enzim ppo. Akibat tidak adanya proses fermentasi dan oksidasi oleh enzim ppo maka daun teh hijau berwarna hijau seperti daun teh aslinya.

Teh Olong

Pembuatan teh olong mirip pembuatan teh hitam akan tetapi perbedaannya adalah pada proses fermentasi. Proses fermentasi pada teh olong dilakukan secara parsial (proses fermentasi dilakukan tidak sampai selesai akan tetapi dihentikan pada kisaran waktu tertentu). Sehingga produk teh yang dihasilkan warnanya tidak hitam akan tetapi coklat sampai coklat kejinggaan.

Seduhan teh hitam akan mengasilkan seduhan berwarna coklat kemerahan, seduhan teh hijau memberikan warna hijau kekuningan, sedangkan teh olong memberikan warna jingga. Salah satu bau yang khas pada teh hijau adalah seduhannya berbau seperti daun segar.

Trus mana yang terbaik?
ketiga jenis teh ini semuanya baik untuk kesehatan, dan semuanya mengandung antioksidan walaupun antioksidannya berbeda. Komposisi antioksidan teh hijau cenderung di dominasi oleh senyawa polifenol, untuk teh hitam banyak didominasi oleh antioksidan yang dihasilkan dari senyawa polifenol yang telah teroksidasi, sedangkan teh olong antioksidannya bervariasi campuran dari kedua antioksidan teh hijau dan teh hitam.

Bagi Anda yang tidak suka rasa getir dari teh hijau saya sarankan untuk meminum teh hitam saja, akan tetapi hal ini bisa diakali dengan membuat teh hijau yang sedikit kurang pekat. Sekali-kali mencoba teh hijau tidak ada yang salah kan? Barangkali saja nantinya Anda bisa jatuh cinta dengan teh hijau, Siapa takut?


http://artikelonline.web.id/perhatian-bagi-tea-loverkenali-jenis-teh-yang-anda-minum/