Demensia merupakan istilah digunakan untuk menjelaskan penurunan fungsional yang disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada otak. Pikun merupakan gejala umum demensia, walaupun pikun itu sendiri belum berarti indikasi terjadinya demensia. Orang-orang yang menderita demensia sering tidak dapat berpikir dengan baik dan berakibat tidak dapat beraktivitas dengan baik. Karena itu, mereka lambat laun kehilangan kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan, perlahan menjadi emosional, dan sering menjadi tidak terkendali.
Kesimpulan itu didapat setelah para peneliti menganalisis 40 studi sebelumnya yang telah digelas selama 4 tahun terakhir. Mereka menemukan bahwa tubuh bugar dan aktif yang diiringi gaya hidup sehat seperti tidak merokok merupaka pilihan utama untuk menjaga kesehatan. Hasil ini telah dipublikasikan pada International Journal of Clinical Practice edisi November 2010.
Cara itu pun universal karena berlaku untuk semua kalangan dan jenis kelamin, baik pria maupun perempuan. Studi itu pun lalu menjabarkan bentuk aktivitasnya yang meliputi aktivitas ringan selama 150 menit per minggu, termasuk dengan berjalan kaki dan bersepeda hanya selama 30 menit dalam seminggu. Sebelumnya pun telah dikatakan oleh para peneliti, metode itu ampuh mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Namun, kini ditemukan adanya bukti bahwa aktivitas itu mampu mencegah kepikunan atau demensia saat seseotang memasuki lanjut usia.
Tak hanya itu, aktivitas yang sangat mudah dilakukan itu juga bisa mengurangi risiko terkena penyakit lainnya seperi osteoporosis, diabetes tipe 2, depresi, obesitas, dan tenakan dara tinggi. Dan, yang terpenting ternyata jalan kaki juga bisa mengurangi risiko terkena kanker. Bila merasa lebih kuat, Anda bisa berjalan kaki selama 1 jam. Dengan begitu, segara risiko terkena penyakit berbahaya pun terbilang lebih kecil.
http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/11/18/3360/13/Jalan-Kaki-30-Menit-Tiap-Hari-Cegah-Demensia
