Rabu, 05 Januari 2011

0
Mengapa Aku Berkacamata?

Makin banyak teman sekolah yang menggunakan kacamata. Kacamata selalu dihubungkan dengan kutu buku, orang yang suka belajar dan membaca. Padahal, menggunakan kacamata tidak selalu karena si pemakai suka membaca buku, menonton televisi terlalu dekat, atau terlalu lama main games online. Ada beberapa sebab kenapa mata harus dibantu dengan kacamata.

 

Hindari kerja keras

Orang menggunakan kacamata karena ada kerusakan dan gangguan penglihatan pada mata. Pada anak- anak biasanya gangguan terjadi karena mata tidak bisa melihat benda dalam jarak jauh. Benda-benda dalam jarak agak jauh akan terlihat buram, tidak jelas dan tidak fokus. Semakin parah gangguannya, semakin buram semua benda yang dilihat. Gangguan penglihatan seperti ini disebut rabun jauh, miopi, atau myopia. Gangguan rabun jauh ini biasanya karena faktor keturunan. Bila di dalam keluarga, ayah atau ibu, saudara kandung menggunakan kacamata jauh, ada kemungkinan kamu pun bisa menggunakan kacamata.

Penyebab lain adalah faktor kebiasaan buruk. Misalnya, membaca terlalu dekat, membaca di tempat yang kurang terang cahayanya, terlalu lama di depan layar komputer, dan terlalu dekat menonton televisi. Semua kebiasaan buruk itu memberi dampak pada mata. Mata dipaksa bekerja terlalu keras sehingga mata kelelahan. Bila kondisi ini tidak segera diubah, mata pun bisa terkena gangguan rabun jauh. Penyebab rabun jauh lainnya adalah kekurangan makanan bergizi pada masa pertumbuhan hingga usia 12 tahun.

Untuk membantu mengatasi agar mata tidak semakin rusak dan tidak bekerja keras, diperlukan kacamata khusus. Contoh mata yang dipaksa kerja keras adalah kebiasaan memicingkan mata saat melihat sesuatu tidak jelas. Padahal, kebiasaan itu membuat mata makin rusak karena dipaksa bekerja melebihi kemampuannya. Kacamata untuk kekurangmampuan melihat jarak jauh disebut dengan kacamata minus. Selain menggunakan kacamata, gangguan penglihatan juga bisa dibantu dengan lensa kontak.

Jaga mata yuk!

Memakai kacamata bukan berarti mata sudah terlindungi dan terawat. Bila tidak pandai menjaganya, rabun jauh akan semakin menjadi-jadi. Contohnya, sebelum memakai kacamata, di kelas kamu tidak bisa membaca tulisan di papan tulis. Kemudian kamu menggunakan kacamata minus, misalnya ukuran kacamatamu minus dua. Tetapi, karena kamu malas memakai kacamata secara teratur, atau membaca di tempat yang kurang terang, maka dalam waktu tidak lama, tulisan di papan tulis mulai terlihat buram, atau tidak terbaca sama sekali. Setelah diperiksakan ke dokter mata, ternyata ukuran kacamatamu bertambah menjadi tiga. Itu tanda matamu semakin mengalami penurunan kemampuan membaca.

Anak berkacamata bukan karena dia kekurangan vitamin. Kerusakan mata, terutama untuk rabun jauh, karena ada kerusakan refraksi. Memang kekurangan vitamin, terutama vitamin A, dapat menimbulkan berbagai gangguan pada mata. Bila tidak mempunyai masalah dengan mata, kita tetap harus menjaga mata dengan banyak-banyak makan buah dan sayur, terutama buah-buahan berwarna merah dan wortel. Karena sampai usia sepuluh tahun, bila kekurangan vitamin, terutama vitamin A, pertumbuhan badan kita akan terganggu. Mata pun akan mengalami gangguan penglihatan. Bagi teman-teman yang tidak mengalami rabun jauh, bukan berarti boleh sembarang memperlakukan mata. Kita tetap harus menjaga kesehatan mata agar tidak harus menggunakan kacamata.

Walau mata sudah terlindung dan terbantu oleh kacamata, pemakai kacamata tetap harus pandai menjaga kesehatan matanya. Banyak kebiasaan buruk yang harus mulai kita tinggalkan.

Kita tinggalkan yuk kebiasaan buruk yang membuat mata kerja keras seperti:

  1. Membaca sambil tiduran. Karena tanpa disadari, buku akan semakin dekat dengan wajah.
  2. Terlalu dekat menonton televisi. Semakin besar ukuran layar televisi, semakin jauh jarak menontonnya.
  3. Membaca di tempat gelap atau kurang penerangan.
  4. Membaca terlalu dekat. Jarak membaca yang baik sekitar 30 cm.


Kapan ke dokter mata?

Untuk memastikan seseorang harus memakai kacamata harus ke dokter mata. Tanda-tanda umum kerusakan pada mata antara lain:

  1. Tidak bisa melihat dengan jelas dalam jarak tertentu, baik itu benda hidup atau mati. Semua benda terlihat membayang dan kabur.
  2. Muncul kebiasaan baru, yaitu memicingkan mata seperti orang silau. Dengan memicingkan mata, benda akan terlihat jelas.
  3. Membaca dan menonton televisi dalam jarak sangat dekat.

Jenis Gangguan Mata:

Rabun jauh.

Dibantu dengan penggunaan kacamata minus sehingga orang biasa menyebut mata minus.

Rabun dekat (hipermetropi).

Seseorang terkena rabun dekat bila ia tidak bisa melihat benda jarak jauh. Kerusakan mata ini biasanya karena faktor usia, maka penderitanya kebanyakan orang yang sudah tua. Kekurangan ini bisa dibantu dengan menggunakan kacamata plus.

Katarak.

Biasanya juga dialami orang yang sudah tua atau orang yang menderita sakit gula (diabetes). Mata mengalami kekeruhan pada lensa sehingga daya pandang buram seperti berkabut.

Rabun senja.

Seseorang tidak dapat melihat benda dengan jelas hanya pada sore hari saat matahari tenggelam. Kelainan mata ini tidak dapat dibantu dengan menggunakan kacamata.

Silindris.

Penderita mata silinder karena dia melihat semua benda berbayang menjadi dua. Untuk membuat pandangan lebih fokus, dipergunakan kaca yang berbentuk silinder.


http://health.kompas.com/read/2010/10/03/04023852/Mengapa.Aku.Berkacamata.